"Serat alam membuka lebar kemungkinan penggunaan bahan tekstil sebagai bahan industri manufaktur. Sudah saatnya, di Indonesia ini, ada revitalisasi industri tekstil. Harus ada perhatian khusus pada pengembangan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
serat alam rami dan bulu menunjukkan bahwa serat rami memiliki
potensi yang sangat baik untuk dijadikan alternatif serat tekstil, karena mempunyai sifat-sifat yang dapat
memenuhi persyaratan untuk dijadikan serat tekstil. Saat ini industri rami di Indonesia telah mulai bangkit,
walaupun pasarnya belum seluas negara-negara lain seperti China. Industri pengolahan rami di Indonesia
mengalami kendala dalam bidang teknologi dan pemenuhan bahan baku tanaman rami itu sendiri. Dan untuk
serat bulu angsa juga mempunyai potensi yang sangat baik untuk dijadikan alternatif bahan dalam busana.
Pada umumnya bulu angsa hanya didayagunakan sebagai pelengkap busana atau salah satu alat olah raga.
Karena itu penulis ingin memberikan sebuah alternatif pengolahan serat rami dan bulu angsa untuk dijadikan
sebuah produk tekstil busana. Dalam tugas akhir ini penulis membahas mengenai pengolahan serat rami dan
bulu dengan menggunakan teknik tenun ATBM. Bahan baku material serat rami yang digunakan adalah
berupa serat rami panjang yang berupa helaian, dan bulu angsa yang digunakan adalah bulu yang belum
terkait dan bulu bagian leher dan perut. Tidak hanya itu dalam proses pewarnaan penulis menggunakan
pewarna reaktif dengan jenis Procion, sebagai pewarna tekstil untuk produk yang dibuat. Selain itu penulis
juga memberikan sebuah alternatif jenis produknya, yang berupa produk untuk tekstil busana.
No comments:
Post a Comment